Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

BERNILAI SEPERTI PERABOT EMAS DAN PERAK

Ayat bacaan: 2 Timotius 2:20 “Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia." Tuhan jelas tidak menginginkan kita berkualitas pas-pasan. Tuhan siap mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, Dia siap membawa kita untuk tetap naik dan bukan turun, seperti bunyi FirmanNya dalam Ulangan 28:13. Tuhan sudah mengatakan bahwa Dia menyediakan rancangan terbaik, penuh dengan damai sejahtera untuk hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11). Mengacu pada kerinduan hati Tuhan ini dikaitkan dengan ilustrasi di atas, apakah kita sudah menyadari bahwa kita Dia kehendaki untuk menjadi perabot emas dan perak, bukan sekedar kayu dan tanah saja? Paulus menyinggung hal ini secara khusus dalam suratnya kepada Timotius. "Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pe...

koperasi sekolah

Gambar
Surat koperasi

BERDOA DENGAN TULUS

Ayat bacaan: Matius 6:5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya." Apa yang diajarkan Yesus sesungguhnya jelas. Dia mengingatkan kita bahwa doa itu dipanjatkan hanya untuk Tuhan saja, dan bukan demi kepuasan manusia. Ini berarti bahwa Tuhan mementingkan isi hati kita yang tulus, datang dan mengatakan apa adanya di hadapan Tuhan. Mencurahkan isi hati kita tanpa ada agenda-agenda terselubung, tanpa ada maksud lain selain menjalin hubungan secara langsung dengan Tuhan. Ketika berdoa dilakukan agar mendapat pujian, supaya dinilai hebat rohani oleh orang lain, agar terlihat pintar bermain kata-kata puitis, punya banyak perbendaharaan kata dan lain-lain, ketika itu pula kita menjadi orang yang munafik. Dan dalam kemunafikan tidak ada lagi ketulusan. Motivasi ber...