MEMBATASI KEMARAHAN

by : anonim

Ayat bacaan: Efesus 4:26-27

===================

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."


Marah adalah sebuah bagian dari jiwa manusia, sehingga rasanya tidak ada orang yang tidak pernah marah. Jadi wajar jika pada satu titik tertentu orang bisa marah. Dan dalam kondisi-kondisi tertentu marah justru dibutuhkan. Marah memang sebuah kasus yang rumit. Ada orang seperti saya dulu yang sangat gampang meledak. Ada orang yang menyimpan terus emosinya, dan akhirnya berakar menjadi kepahitan. Marah pun bisa menjadi awal dari serangkaian tindakan bodoh yang bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Maka marah tanpa berbuat dosa menjadi sangat sulit. Kita sudah berulang kali membaca di koran-koran bagaimana orang bisa membuat tindakan fatal seperti membunuh atau bunuh diri karena terbakar amarah. Kita juga menyaksikan banyak di sekitar kita yang terkena serangan jantung atau penyakit lainnya karena gampang emosi.


Paulus memberikan ajaran yang sangat bagus mengenai amarah. Kalau pun kita harus marah, janganlah marah itu masih berlanjut setelah matahari terbenam. Maksudnya disini adalah agar kita tidak menyimpan rasa marah itu terlalu lama. Rasa marah yang terpendam lama dapat menyebabkan kata-kata yang keluar tidak terkendali sehingga menyakitkan, bahkan berubah menjadi kebencian dan dendam yang bisa fatal akibatnya. Sangat penting untuk membatasi marah supaya jangan menjadi celah bagi iblis untuk mempengaruhi kita agar berbuat dosa. Kita harus mampu membatasi amarah agar fokus pada kesalahan, dengan tujuan untuk memperbaiki, dan bukan untuk menyiksa atau memuaskan nafsu kita.


Betapa indahnya langit ketika matahari terbenam, jangan sampai keindahan itu hilang karena kemarahan yang tidak kunjung reda. Mari kita semua belajar bagaimana mengungkapkan rasa marah dengan tepat, tanpa memberi ruang sedikitpun bagi iblis untuk mempengaruhi kita.


Bukan marah yang salah, tapi reaksi kita dalam mengekspresikan kemarahan lah yang harus diperhatikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2024